INTERAKSI SOSIAL
Haloooo semuanyaa! balik lagi sama gue najwa, dengan catatan sosiologi. kali
ini catatannya bakal membahas mengenai interaksi sosial nih.
Apasih interaksi sosial itu?
Interaksi sosial merupakan hubungan timbal balik antara dua orang atau lebih, dan masing-masing
orang yang terlibat di dalamnya memainkan peran secara aktif.
Syarat
terjadinya interaksi sosial itu, adanya kontak
sosial dan juga komunikasi.
Contohnya, Seperti seorang teman yang tidak
sengaja bertemu di tempat umum, ketika mereka ini saling menyapa, maka
interaksi sosial sudah terjadi. Meskipun tidak ada kelanjutan dari saling
menyapa tersebut.
Kontak sosial juga
terbagi menjadi dua, yaitu :
1.Kontak
sosial primer, adalah hubungan
timbal balik antarindividu atau antarkelompok yang terjadi secara fisik
2.Kontak
sosial sekunder, adalah hubungan
timbal balik antarindividu atau antar kelompok yang terjadi melalui perantara
Ciri ciri interaksi sosial
meliputi :
1. Pelakunya
lebih dari satu orang
2. Ada
komunikasi di antara pelaku melalui kontak sosial.
3. Adanya tujuan
yang jelas, terlepas dari sama atau tidaknya tujuan tersebut dengan yang diperkirakan pelaku.
4.
Ada dimensi waktu, yakni masa lalu, masa kini, dan masa depan.
Faktor – faktor terjadinya interaksi sosial :
1. Sugesti, adalah pemberian
pengaruh pandangan seseorang kepada orang lain
2. Imitasi, adalah suatu suatu tindakan atau usaha dengan cara meniru
atau mengikuti perilaku orang lain
3. Identifikasi, adalah suatu dorongan untuk menjadi identik (sama) dengan
orang lain.
4. Simpati, adalah rasa tertarik pada orang lain seolah-olah berada dalam
keadaan orang lain yang dapat memunculkan perasaan emosional tertentu
5. Empati, adalah
kepeduliaan terhadap orang lain atau kelompok lain yang ditandai dengan
tindakan nyata.
6. Motivasi, adalah dorongan,
rangsangan, pengaruh, atau stimulus yang diberikan seorang individu kepada
individu yang lain
Bentuk
interaksi sosial terbagi menjadi 2 yaitu Asosiatif dan Disosiatif.
Interaksi sosial Asosiatif, adalah bentuk interaksi
sosial yang mengarah ke persatuan
atau bisa di bilang kegiatan yang baik. Bentuk bentuk asosiatif meliputi, kerjasama, akomodasi, akulturasi, dan
asimilasi.
Kerjasama
Kerjasama merupakan usaha
bersama antara orang perorangan atau kelompok manusia untuk mencapai satu atau
beberapa tujuan bersama.
Akomodasi
Akomodasi merupakan proses penyesuaian diri atau kelompok manusia yang
semula saling bertentangan. Macam- macam akomodasi :
1.Tolerasi,
suatu watak seseorang atau kelompok untuk sedapat mungkin menghindari
perselisihan.
2.
Kompromi, suatu bentuk akomodasi yang dimana hal ini terjadi ketika pihak yang berselisih saling berusaha untuk
mencapai penyelesaian, dan semua pihak bersedia untuk memahami satu sama lain. Kompromi
dapat pula disebut perundingan.
3.
Koersi, adalah bentuk akomodasi yang proses pelaksanaannya menggunakan paksaan.
4. Arbitrasi,
adalah proses akomodasi yang proses pelaksanaannya menggunakan pihak
ketiga yang membantu permasalahan.
5.
Mediasi, menggunakan pihak ketiga yang netral untuk menyelesaikan kedua belah
pihak yang bertikai. Namun, pihak ketiga disini bertindak
sebagai penengah dan tidak punya wewenang
memberi keputusan penyelesaian
6.
Konsiliasi, suatu usaha untuk mempertemukan keinginan yang berselisih agar
tercapai persetujuan bersama.
7.
Ajudikasi, adalah penyelesaian masalah melalui pengadilan atau jalur hukum
8.
Stalemate, kedua belah pihak yang berselisih memiliki kekuatan yang seimbang.
9.
Segregasi, adalah upaya saling memisahkan diri atau saling menghindar di antara
pihak-pihak yang bertentangan dalam rangka mengurangi ketegangan.
10.
Gencatan Senjata, adalah penangguhan permusuhan atau peperangan dalam jangka
waktu tertentu.
Akulturasi
Akulturasi
adalah semua bentuk penerimaan atas unsur-unsur baru dan menjadikannya suatu
kebuadyaan baru tanpa menggeser kebudayaan lama yang sudah ada sebelumnya.
Asimilasi
Asimilasi adalah proses
perpaduan dua unsur kebudayaan atau lebih yang terjadi di dalam kehidupan
masyakat, sehingga pada akhirnya membentuk kebuayaan baru yang bisa diterima
dan diakomoadasi secara menyeluruh oleh berbagai pihak.
Interaksi sosial Disosiatif, adalah interaksi sosial yang lebih mengarah kepada perpecahan, baik antar individu maupun kelompok. Adapun
bentuk-bentuk dari disosiatif meliputi, persaingan, kontravensi, dan konflik.
Persaingan
Persaingan adalah proses
sosial yang ditandai dengan adanya saling berlomba atau bersaing antar individu
atau antar kelompok tanpa menggunakan ancaman atau kekerasan.
Kontravensi
Kontavensi adalah bentuk
proses sosial yang berada di antara persaingan dan konflik. Ada 5 bentuk
kontravensi, yaitu :
1.
Kontravensi yang bersifat umum.
Seperti penolakan, keenganan, gangguan terhadap pihak lain, pengacauan rencana
pihak lain, dan perbuatan kekerasan.
2.
Kontravensi yang bersifat sederhana.
Seperti memaki - maki, menyangkal pihak lain, mencerca, memfitnah, dan menyebarkan
surat selebaran.
3.
Kontravensi yang bersifat intensif.
Seperti penghasutan, penyebaran desas-desus, dan mengecewakan pihak lain.
4.
Kontravensi yang bersifat rahasia.
Seperti menumumkan rahasia pihak lain dan berkhianat.
5.
Kontravensi yang bersifat taktis.
Seperti intimidasi, provokasi, mengejutkan pihak lawan, dan mengganggu atau
membingungkan pihak lawan.
Konflik
Konflik adalah proses
sosial di mana orang perorangan atau kelompok manusia berusaha untuk memenuhi
tujuan dengan jalan menantang pihak lawan yang disertai dengan ancaman atau
kekerasan. Beberapa faktor terjadinya konflik diantaranya :
1.
Adanya perbedaan individu yang meliputi perbedaan pendirian dan perasaan
2.
Berprasangka buruk kepada pihak lain
3.
Individu kurang bisa mengendalikan emosi
4.
Adanya perbedaan kepentingan antara individu dan kelompok
5.
Persaingan yang sangat tajam sehingga kontrol sosial kurang berfungsi
Komentar
Posting Komentar